Jumat, 26 Desember 2008

ELEMEN VISUAL DALAM SENI LUKIS

Guna mencapai titik keberhasilan dalam melukis, maka sangat diperlukan adanya pemahaman tentang Elemen Visual dalam Seni Lukis.

Elemen Visual tersebut antara lain :

1. Garis : yakni titik _titik yang salin berhimpitan serta
berkelanjutan.

Secara umum bentuk garis dibagi menjadi 3 ( tiga ) yakni :
a. Garis lurus – horizontal – vertical.
b. Garis Lengkung atau bergelombang.
c. Garis Patah _ patah ( Zig zag – siku _ siku – sudut tajam )

Dari ketiga bentuk garis tersebut di atas, akanmemunculkan kesan
sifat ……..
( yang akan dibahaskan kemudian ….. )

2. Bidang : merupakan hasil perpotongan beberapa garis ( garis
lengkung ) yang bertemu ujung pangkalnya.
Bidang dapat diciptakan dari sekelompok warna,
misalnya : menyentuhnya kuas yang sudah bercampur
dengan warna diatas bidang ( kertas ).
Biasa disebut dengan spot ( noktah ). Bidang yang
terjadi karena pertemuan garis lengkung disebut
shape.

3. Warna : merupakan elemen visual yang mempunyai daya tarik
tersendiri . Penilaian warna dapat bersifat :
- symbolis.
- media ekspresi.
- warna sebagai warna.

4. Nada dan Gelap Terang :
Nada ( irama ) dalam seni lukis timbul karena adanya
perbedaan tebal tipis / tinggi rendahnya dari susunan
garis , warna , bidang dan sebagainya.
Yusuf Affandi dalam “ Dasar _ Dasar Disain “
memberikan tiga kemungkinan utama terciptanya
irama , yaitu :

a. karena pengulangan bidang / bentuk atau garis yang

beraturan , dengan jarak dan bentuk yang sama.
b. Karena perbedaan ukuran / bentuk yang teratur dan berkelanjutan.
c. Karena perbedaan jarak ruang yang menerus antara bentuk / bidang

yang selaras dalam gerak.

5. Tekstur :
Adanya sifat ( kualitas ) permukaan bidang. Terbagi
menjadi 2 ( dua ) yakni : - tekstur nyata dan tekstur
semu.

- Tekstur Nyata : kesan yang diterima dengan permukaan bidangnya memang sesuai.
- Tekstur semu : sifat / kesan permukaan suatu bidang hanya merupakan tipuan ( hadir karena penguasaan gelap terang yang sudah memadai ).

6. Komposisi :
Secara sederhana disebut dengan susunan. Unsur utama
dari komposisi adalah keseimbangan ( balance ). Balance
dapat diartikan sebagai unsure _ unsure garis , bidang ,
warna dan sebagainya memberi rasa seimbang serta
memuaskan kepada kita yang melihat atau merasakannya.

7. Dominasi :
Biasa disebut dengan center of interest , kehadirannya
ditujukan untuk menonjolkan bagian tertentu yang
sekiranya perlu disampaikan.
Ada kalanya center of interest hanya ditandai dengan
warna yang mencolok dan menarik ( warna terang ) jika
latar belakangnya warna _ warna gelap , demikian juga
sebaliknya.

8. Kesatuan ( Totalitas ) :
Adalah perpaduan / keselarasan antara unsure _ unsure
visual menjadi satu kesatuan ungkapan dan kesatuan
makna.

Demikian alur cerita tentang Elemen Visual Dalam Seni Lukis , semoga dapat dipahami oleh para siswa sman 115 jakarta khususnya untuk materi pelajaran seni budaya.
Guna menambah tingkat pengatahuan , silahkan disimak materi berikutnya pada lingkaran seni budaya sman 115 – Jakarta.
By. Nugie.






Kamis, 25 Desember 2008

KEBERANIAN DALAM BERKARYA ( LUKIS )

berucap kata berani , berarti mengalahkan rasa takut.

terkadang rasa takut ( baca : ragu - ragu ) menjadikan sebuah ide ( gagasan ) yang telah matang didalam benak menjadi mentah kembali. Akhirnya akan bermuara pada harga kegagalan atau yang lebih dikenal dengan istilah gatot ( gagal total ). Bagaimana dengan dunia lukis ?...... karena aktifitas ini dikerjakan dalam keadaan sadar maka rasa takut atawa keragu - raguan itu harus dihilangkan total ( hitot ). Diharapkan dengan hitot akan lahir karya - karya yang lebih bermakna ketimbang corat - coret tanpa makna........

Bagaimana meng-hitot-kan rasa takut atawa keragu-raguaan dalam dunia lukis ?

Ada beberapa cara yang kudu dibaca oleh para sisiwa sman115 jakarta , guna memajukan kualitas olah kreasi pribadi .......

ALIRAN DALAM SENI LUKIS

Melukis , sebagai ungkapan dari olah kreatifitas , yang juga merupakan pengungkapan rasa yang dimiliki individu.
Dalam melukis dikenal adanya goresan atau sapuan dari kuas dan atau pisau pallet. Didapati juga adanya bidang – warna serta tekstur yang sengaja dilakukan guna mencapai puncak kepuesan dalam berolah kreatifitas.
Dengan adanya berbagai tema – objek dalam melukis , maka hadir beberapa aliran yang secara umum adalah :

1. Aliran Romantisme.
2. Aliran Realisme.
3. Aliran Naturalisme.
4. Aliran Impresionisme.
5. Aliran Pointilisme.
6. Aliran Ekspresionisme.
7. Aliran Kubisme.
8. Aliran Futurisme.
9. Aliran Dadaisme.
10. Aliran Surealisme.
11. Aliran Abstraksionisme.
12. Aliran Pop Art.


Masing – masing aliran memiliki tokoh dan karakteristik tersendiri.
Aliran ini memungkinkan lahir dan hadir , karena secara umum para pelukis pada masanya masing – masing memiliki rasa ketidak puasan dalam berolah kreatifitas.

Itulah dunia seni lukis , yang sangat menjadikan individu untuk terus dan terus menggali segenap potensi dan pengalaman pribadinya yang diceritakan melalui media seni lukis.

Dari hal tersebut diatas kan banyak sekali memunculkan pertanyaan – pertanyaan serta rasa keingintahuaan tentang atmosfir dunia seni lukis.
Utamanya lagi para siswa di SMAn 115 – Jakarta , yang langsung saja menjadikan topic ini sebagai bahan tugas bagi mata pelajaran seni budaya.

Akhirnya selamat membongkar isi dalam topic ini melalui sejuta informasi yang berkembang , namun tetap dalam koridor seni lukis…………

Rabu, 24 Desember 2008

KARYA KU

berkarya berarti bermain dengan kreatifitas ........

kreatifitas hadir dan hadir dari segenap pengalaman hidup yang dialami ....

ada masa kebosanan , kejenuhan , keceriaan , .............

dan sejuta rasa yang selalu mengiringi langkah.

demikian juga dengan melukis .....

setiap goresan , warna bidang , tekstur ..... semuanya akan bercerita tentang diri yang sesungguhnya......

tentang ...............